kondisi keuangan pribadi

Cek Yuk Kondisi Keuangan Pribadi Kamu, Dan Cara Memperbaikinya!

Tanpa terasa kita sudah memasuki akhir tahun. Sebelum memasang berbagai target keuangan baru di masa mendatang nanti, kamu perlu untuk lebih dulu melihat mengenai bagaimana kondisi keuangan pribadi yang dimiliki saat ini. Hal ini penting sekali untuk dilakukan agar nantinya kamu dapat menyusun target keuangan sehingga mampu berjalan lebih realistis. Membahas mengenai keadaan keuangan pribadi yang dimiliki, akan lebih jelas jika kamu menyimak ulasan lengkapnya pada artikel berikut ini.

Cara Melihat Kondisi Keuangan Pribadi

 

Pada umumnya, keuangan pribadi sering kali dimakna sebagai pengaturan keuangan individu maupun keluarga yang terdiri dari pengeluaran, investasi, tabungan, budgeting, perencanaan pensiun, asuransi dan lain – lain. Berbicara mengenai kondisi / keadaan keuangan, tahukah kamu bahwa hal ini ternyata sangat penting untuk diketahui demi mengatur keuangan di masa depan. Dalam hal ini, kondisi keuangan pribadi dapat dilihat dari beberapa cara seperti berikut ini.

1. Rasio Utang Sehat

Merupakan rasio yang dilakukan untuk mengukur apakah keuanganmu terlalu terbebani utang sehingga sering mengalami defisit atau justru dikatakan masih sehat sehingga bisa menutup semua pos kebutuhan penting yang lain. Adapun kebutuhan penting ini seperti halnya kebutuhan rutin sampai dengan kebutuhan proteksi dan investasi.

2. Rasio Dana Darurat / Likuiditas

Rasio ini biasanya digunakan untuk mengukur kondisi kesiapan keuangan seseorang dalam menghadapi kondisi darurat yang memang memerlukan dana tunai sesegera mungkin. Di rasio likuiditas ini bisanya juga turut mengindikasikan kemampuan sebuah sest untuk diubah cepat dan mudah menjadi bentuk tunai.

3. Rasio Tabungan

Kondisi keuangan yang perlu untuk selalu kamu jaga yakni dengan menabung atau menyisihkan sebagian penghasilan / pendapatan untuk diperlukan dalam mencukupi kebutuhan di masa depan. Dengan menabung, maka kamu sudah ikut dalam kegiatan berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan yang lebih baik ke depannya nanti.

4. Rasio Solvabilitas

Rasio ini biasanya akan dipakai untuk melihat seberapa rentan keuanganmu terjebak dalam kondisi bangkrut lantaran suatu hal. Adanya rasio solvabilitas ini biasanya memperlihatkan porsi kekayaan yang dimiliki sesungguhnya terhadap total aset yang kamu miliki.

5. Rasio Utang vs Asset

Terakhir, ada rasio utang vs aset yang biasanya digunakan untuk menggambarkan seberapa banyak jumlah aset yang kamu miliki yang dikatakan masih dibiayai oleh utang. Disini, kamu bisa melihat apakah aset – aset yang dimiliki seseorang itu merupakan kekayaan bersih yang diperoleh tanpa adanya utang atau tidak.

 

Faktor Penyebab Kondisi Keuangan Berantakan

 

Dikarenakan sangat berkaitan erat dengan masa depan, maka sudah seharusnya bagi seseorang untuk memikirkan yang namanya kondisi keuangan pribadi yang dimiliki. Jika kamu termasuk orang yang sudah memiliki pendapatan tetap, maka sangat penting sekali untuk bisa mengelola keuangan dengan baik dan terencana. Terlepas dari hal itu, tahukah kamu apa saja yang menjadi faktor penyebab kondisi keuangan seseorang sering kali tidak teratur dan berantakan? Biasanya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :

1. Gaya Hidup Konsumtif

Salah satu faktor yang mengakibatkan keuangan pribadi tidak terkelola dengan baik yakni karena gaya hidup yang konsumtif. Dimana dalam hal ini, orang tersebut lebih suka membelanjakan uang untuk barang – barang yang tidak penting. Bahkan sering kali tidak disadari oleh seseorang bahwa meskipun memiliki gaji yang besar, akan tetapi perilaku konsumtif ini bisa saja tidak dikontrol sehingga mengakibatkan seseorang sering kali merasa kekurangan uang terus menerus.

2. Menghabiskan Uang untuk hal Sepele

Rata – rata hampir sebagian besar anak muda biasanya sering kali memiliki keinginan untuk bersenang – senang dan menghabiskan uang yang dimiliki. Padahal, hal ini perlu dihindari agar jangan sampai keblabasan. Sebab jika hal ini dilakukan hanya untuk hal sepele seperti jalan – jalan dan membeli barang yang tidak penting karena iming-iming diskon, maka bukan tidak mungkin kondisi keuangan nantinya akan terus menipis.

3. Menyepelakan Dana Darurat

Faktor yang mengakibatkan kondisi keuangan berantakan selanjutnya yakni karena orang itu sering kali menyepelakan dana darurat. Padahal sejatinya, dana darurat ini sangat penting untuk bisa menyelamatkan kondisi kamu yang mungkin saja terdesak dan memang memerlukan uang dalam waktu yang cepat di waktu mendatang.

4. Tidak menyusun budget yang jelas

Tak sedikit orang yang sering kali merasa kesulitan untuk membiasakan diri dengan menyusul budgetyang dimiliki. Hal inilah yang akhirnya membuat keuangan pribadi tidak terkelola dengan baik. Jika kamu bisa menyusun budgetyang dimiliki, maka hal ini akan mampu meminimalisir risiko keuangan yang berantakan ke depannya.

5. Kebiasaan Berhutang

Banyak sekali orang yang hingga kini memiliki untuk berutang demi mencukup kebutuhan hidup. Akan tetapi, berutang ini bukan menjadi hal baik jika dilakukan secara terus menerus. Sebab jika tumpukan utang sudah terlampau banyak, maka sebaiknya kamu perlu untuk segera melunasinya. Dengan begitu, maka kamu akan terhindar dari kesulitan mengatur keuangan yang lebih baik ke depannya.

 

Ciri Kondisi Keuangan Sehat dan Stabil

 

Setiap orang tentu memiliki caranya sendiri dalam membuat kondisi keuangan pribadinya tetap sehat dan stabil, bukan? Dalam hal ini, mereka biasanya akan menerapkan prinsip displin ketika mengatur keuangannya. Lalu, apa saja ciri – ciri kondisi keuangan pribadi dikatakan sudah sehat dan stabil?

– Memiliki pengeluaran yang lebih kecil daripada penghasilan yang diperolehnya.

– Rekening tabungan tidak pernah kosong.

– Menghindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan.

– Membayar tagihan bulanan secara tepat waktu.

– Memiliki catatan keuangan yang terkelola dengan baik.

 

Cara Mengatur / Mengelola Keuangan yang Baik

 

Meski bukan menjadi hal yang mudah, akan tetapi penting sekali bagi kamu untuk mengatur / mengelola keuangan saat ini juga demi bisa menyusun target di masa depan kelak. Dalam mengatur / mengelola keuangan agar berjalan dengan yang diharapkan, sebaiknya kamu menerapkan beberapa tips dan trik berikut ini.

1. Menyiapkan Anggaran Keuangan

Dengan menyiapkan anggaran keuangan, maka kamu nantinya akan dapat mengatur segala perhitungan finansial mulai dari pemasukan, pengeluaran sampai dengan kebutuhan untuk bisa berinvestasi dan akses terhadap layanan kesehatan.

2. Biasakan Menabung

Menabung menjadi salah satu cara terbaik dan ampuh dalam mengatur / mengelola keuangan dengan baik. Dengan menabung, maka kamu bisa menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan di masa depan yang sifatnya terencana maupun tidak.

3. Jangan Berhutang

Menghindari berutang menjadi salah satu hal yang perlu kamu pahami dalam mengatur kondisi keuangan milik pribadi. Sebab ketika kamu sudah berutang, maka penghasilan yang diperoleh nantinya hanya akan habis untuk membayar cicilan utang setiap bulannya.

4. Mengatur Anggaran Keuangan Sesuai Prioritas

Memiliki anggaran keuangan ternyata akan sangat membantu kamu dalam membedakan mana yang merupakan kebutuhan penting dan mana yang hanya keinginan. Dalam hal ini, kamu bisa membagi prioritas kebutuhan dalam anggaran sesuai dengan waktu yang dibutuhkan.

 

Demikianlah ulasan menarik bagi kamu mengenai berbagai kondisi keuangan dan tips mudah dalam mengatur / mengelola keuangan agar berjalan dengan baik dan optimal demi menunjang kebutuhan di masa depan nanti.

Scroll to Top