resolusi keuangan tahun baru

12 Resolusi Keuangan Tahun Baru Demi Keuangan yang Merdeka

Apakah kamu sudah memiliki resolusi keuangan di tahun baru atau masih adakah rencana finansial di tahun lalu yang belum terlaksana? Jangan menyesali jika keuangan kamu masih belum merdeka di tahun ini, siapa tahu tahun baru adalah waktunya keuangan kamu bersinar.

Serangkaian rencana keuangan di tahun depan layak disusun untuk menutup tahun. Tujuannya agar kamu memperoleh keuangan yang merdeka dan masa depan keuangan cerah. Pun, terbebas dari segala tagihan setiap bulan dan utang-utang yang selama ini cukup membuat pusing kepala. Hal-hal sederhana seperti mengurangi jajan di kafe dan kedai kopi atau nonton bioskop setiap minggu bisa masuk dalam daftar resolusi keuangan kamu di tahun depan. Toh, kamu ingin hidup hemat dan sehat demi keuangan yang merdeka, bukan?

 

12 Resolusi Keuangan untuk Kamu

Apabila kamu masih bingung menyusun resolusi keuangan untuk tahun baru yang tinggal menghitung hari lagi, ikuti saja panduanberikut ini. Berikut adalah 12 resolusi keuangan yang bisa membantu kamu sehingga resolusi keuangan kamu bisa tercapai dalam setahun mendatang.

1. Kurangi jajan di kedai kopi

 

Hal pertama cobalah menata keuangan kamu dengan mengurangi jajan di kedai kopi setiap minggu. Apabila dalam seminggu kamu selalu absen ke kedai kopi favorit sebanyak tiga kali untuk mendapat kopi kesukaan, mulailah menguranginya. Secangkir kopi seharga Rp 50.000 memang tak terlalu terasa berat saat membelinya. Namun, jika hal itu terus kamu lakukan rutin seminggu tiga kali, maka dalam sebulan kamu sudah mengeluarkan biaya Rp 600.000 hanya untuk menyeruput kopi kesukaan. kamu bisa menguranginya menjadi seminggu sekali, lalu membeli kopi seduh di supermarket. Lebih hemat dan ekonomis, bukan?

2. Biasakan jalan kaki

 

Berjalan kaki bukan hanya berfungsi menghemat kantong, tapi membuat tubuh lebih sehat. Apabila kamu lebih sering menggunakan transportasi online untuk menempuh jarak dekat, misalnya dari rumah ke mini market, mulailah menghentikannya. Selagi jarak masih dekat dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki, lakukan saja. Tentu tidak disarankan untuk berjalan kaki dari rumah ke tempat kerja atau sekolah jika jaraknya lebih dari 3 kilo. Dana yang biasanya dialokasikan untuk membayar transportasi online bisa dialokasikan ke dalam tabungan atau membeli kebutuhan.

3. Tingkatkan nominal tabungan

 

Kebiasaan gemar menabung di tahun lalu perlu dilanjutkan di tahun ini, tapi kamu perlu meningkatkan nominal tabungan. Misalnya, tahun 2023, kamu selalu menyisihkan Rp 500.000 per bulan dari penghasilan bulanan untuk ditabung. Tahun ini nominalnya bisa ditingkatkan menjadi Rp 1.000.000 per bulan. Lakukan masa percobaan selama tiga bulan. Apabila berhasil dan kamu merasa jumlah tersebut tidak terlalu berat, maka teruskan hingga akhir tahun. Dan kamu akan terkejut ketika mengetahui jumlah tabungan kamu yang terus meningkat.

4. Beli barang sesuai kualitas bukan kuantitas

 

Kebiasaan belanja yang sering membuat boros harus dikurangi di tahun depan. Mulailah membeli barang berdasarkan kualitas bukan kuantitas. Lebih baik membeli sepatu dengan brand mahal tapi bisa bertahan hingga tiga tahun. Ketimbang sepatu dengan harga murah dan membelinya saat sale, tapi hanya mampu bertahan selama enam bulan. Jadi, kamu perlu merogoh kocek lagi untuk mengganti sepatu tersebut. Dalam tiga tahun, kamu sudah membeli 6 pasang sepatu dengan kualitas buruk. Jadi, biasakan membeli barang dengan melihat kualitasnya bukan sekadar mengikuti tren fashion saja jika mau merdeka keuangan.

5. Membatasi biaya hang-out

 

Setiap akhir pekan, kamu pasti menyempatkan diri untuk hang-out dengan teman-teman kerja atau sahabat untuk makan di restoran, nonton bioskop atau sekadar minum kopi di cafe. Tanpa disadari kebiasaan ini bisa menguras dompet kamu. Mengapa tidak membatasinya dan mengganti kebiasaan tersebut olahraga bersama atau mengadakan pizza party di rumah sahabat kamu? Kemudian mulai mengurangi jadwal hang-out dari sebulan empat kali menjadi dua kali. Dengan begitu, kamu dapat menghemat biaya nongkrong untuk membayar tagihan atau dialokasikan ke tabungan.

6. Lunasi utang

 

Salah satu resolusi keuangan yang selalu masuk dalam daftar adalah melunasi utang-utang. Baik utang kartu kredit, KTA atau bahkan cicilan mobil. Untuk melunasi utang-utang ini, kamu perlu mendisiplinkan diri dan membuat kerangka waktu. Misalnya, kamu bertekad untuk melunasi tagihan kartu kredit selama 6 bulan, maka sisihkan biaya untuk mencicil utang setelah menerima penghasilan. Lebih baik disisihkan di awal agar kamu tidak kerepotan membayar utang nantinya. Ketika sudah menetapkan kerangka waktu, maka kamu akan berusaha melunasinya selama kurun waktu tersebut. Sehingga segera terbebas dari utang-utang dan merdeka keuangan.

7. Hindari pesta diskon

 

Memasuki tengah tahun, biasanya sering diselenggarakan banyak Sale, di mana hampir semua pusat perbelanjaan menggelar diskon besar-besaran. Apabila kamu memiliki bujet terbatas dan masih harus melunasi utang di sana-sini, sebaiknya hindari pergi ke mall. Hal tersebut malah memperburuk kondisi keuangan kamu karena awalnya hanya ingin cuci mata saja, namun begitu keluar pusat perbelanjaan malah menenteng tas belanjaan. kamu tergoda membelinya hanya karena harganya murah, padahal bukan barang kebutuhan. Sehingga hanya membuat penyesalan di kemudian hari.

8. Kurangi belanja online

 

Hal ini berlaku apabila kamu sering belanja online. Tantang diri kamu untuk tidak berbelanja online selama masa percobaan (minimal sebulan). Jika biasanya kamu menghabiskan Rp 300.000 dalam seminggu untuk berbelanja online, maka akan terkumpul Rp 1.200.000 dalam sebulan ke tabungan bila kamu menerapkan tantangan ini.

9. Mulailah investasi

 

Tak pernah ada kata terlambat untuk berinvestasi. Jika kamu sudah berencana investasi semenjak tahun lalu namun belum merealisasikannya maka di tahun baru adalah waktunya. Sebagai langkah awal mulailah dengan investasi minim risiko seperti deposito. Meski imbal hasilnya tergolong kecil namun investasi ini cocok untuk pemula. Minimal tahun depan kamu sudah memiliki aset pada investasi. Sehingga mumpuni menangkal kamu dari pailit. Investasi pun mumpuni menjadi pegangan untuk menghadapi masa pensiun.

10. Lebih memperhatikan kesehatan

 

Sudah jadi hal lumrah bahwa biaya kesehatan cukup menguras tabungan. Oleh karena itu, jagalah kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi serta buah dan sayuran. Di samping itu, usahakan untuk berolahraga seminggu dua kali agar kondisi tubuh tetap seimbang. Bukan hanya kondisi tubuh saja yang perlu dijaga, mata dan gigi turut menjadi perhatian kamu. Sebab, sekali periksa gigi saja dan perawatannya bisa menghabiskan biaya hingga Rp 1.000.000.

11. Persediaan dana darurat

 

Sangat penting memasukan dana darurat dalam resolusi keuangan. Dana darurat ini berfungsi menanggulangi biaya tak terduga seperti biaya berobat, atau pegangan ketika kamu tiba-tiba di PHK dari tempat kerja. Memang, kamu tak menginginkan hal buruk seperti itu terjadi, namun jika kamu membekali diri dengan dana darurat maka kesulitan keuangan tak akan terjadi apabila hal buruk menimpa kamu. Minimal, sisihkan saja 10 persen dari penghasilan untuk dana darurat.

12. Maksimalkan kontribusi dana pensiun

 

Resolusi keuangan terakhir di tahun yang baru ini adalah memaksimalkan kontribusi pada dana pensiun. Dana pensiun ini sangat penting dikumpulkan untuk menghadapi masa tua kamu. Apabila di tempat kerja kamu diberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan, maka dananya dapat disimpan untuk diambil saat memasuki usia non produktif. Bila tidak tersedia, kamu bisa menabungnya di tabungan hari tua yang tersedia di bank-bank di Indonesia. Dana pensiun ini sebaiknya segera disimpan sejak dini, selagi kamu masih produktif dan mumpuni bekerja. Keuntungan dana pensiun ini dapat dinikmati untuk hari tua yang cerah dan menikmati hidup.

 

Nah, itulah beberapa resolusi keuangan yang bisa kamu ikuti, Selamat Tahun Baru ya!

Scroll to Top